10/25/2015

quote

"Biarkan nafsu tetap menjadi nafsu, tugas kita sebagai manusia, hanya mengendalikannya"-Gus Muhammad, PP. SBS DRS-

Kopi


Ah, hidup
Nyatanya kau seperti secangkir kopi didepanku

Yang mengepulkan asap dari pekatnya air yang terasa pahit
Ah, hidup
Katanya, memperjuangkanmu terasa sulit..
Sesulit memperjuangkan secangkir kopi
Menunggu lebih sabar untuk mendapatkan kepulan asap dari air mendidih
Kata ayah, itu membuat secangkir pahit menjadi lebih nikmat
Entahlah..

Ah, hidup
Kata mereka kau begitu rumit
Serumit racikan kopi
Jika kutambahkan lebih banyak kopi, maka pahit yang kudapat
Namun jika kuberikan lebih banyak kristal gula, maka terlalu manis yang kurasa
Rumit jika kita tak tau apa yang tepat untuk dilakukan..
Ah, hidup
Kata mereka hidup tak ada gunanya
Seperti secangkir kopi yang kata mereka hanya pahit yang ada
Bukankah menikmati kopi berarti menyesap lembutnya kemanisan dalam pahit?
Menikmatimu sama halnya menyesap makna dalam kepahitan yang kau bawa..
Memperjuangkanmu berarti membalik tabir hitam menjadi putih
Sama halnya menyelinap dari pekatnya hitam kopi pada terangnya rasa nikmat
Ah, hidup
Semanis-manisnya kopi, tak akan pernah lari dari rasa pahit
Pun sepahit-pahitnya kopi, tak akan pernah meninggalkan manis
Maka seterang-terangnya hidup, tak akan jauh dari gelap
dan segelap-gelapnya kehidupan, tak akan pernah melupakan keindahan..
Ah, hidup
Biarkan aku tetap merabamu
Seperti kopi yang tetap mengizinkanku menyesapnya
Merasakan manis dalam kepahitannya..
Mengingatkanku bahwa kehidupan adalah kepahitan yang harus kuperjuangkan....



dari santri putri darussalam
Al Faqir yang terus mencari makna dalam langkah hidupnya