12/09/2015

(2) 9 Desember 2015..

"Kau masih menyukainya?"
"Siapa? Oh, entahlah. Aku hanya tak pernah bisa marah padanya, meskipun sekedar mengungkapkan kekecewaan. Kenapa?"
"Kau sudah lama tak bercerita tentang dia, Dek."
"Ehm... Bosan, sepertinya banyak hal yang lebih menarik untuk kita bahas, heheh."
"Hahaha, dasar kurcaci kecil. Apa dia sudah tak menghubungimu?"
"Masih, tentu saja. Ku kira aku masih senang, ternyata tidak, kosong, Kak."
"Secepat itukah?"
"Entahlah. Bukankah semua hal bisa berubah seiring berjalannya waktu?"
"Ya, kau benar. Lalu masih berharap tentang dia."
"Sejujurnya, tidak. Aku hanya berharap kau berhenti bicara, Kak!"
"Hahaha. Iya, iya. Sudah, selesaikan tugasmu."
"Kau, mau kemana?"
"Disini, bangunkan aku ketika kau sudah menyelesaikan itu semua. Bosan melihatmu menggerutu karena tugas-tugas itu."
"Ya ya ya ya.. Kenapa kau menyebalkan sekali."
"Hahaha, dan kenapa kau menggemaskan sekali adek kecil."

No comments:

Post a Comment